MarketingSakti.com – Sejumlah Pimpinan Pesantren Tahfiz Daarul Quran mengunjungi proyek perumahan syariah Program Rumahku Surgaku yang berada di Kabupaten Tangerang Banten pada Rabu 2 Februari 2022.
Lokasi yang dikunjungi perumahan Sangiang Islamic Village di Sepatan Timur, Bumi Samawa Residence dan Claster Raudhatul Jannah di Rajeg, dan Samawa Village Sepatan di Sepatan Timur.
Perumahan yang dikunjungi itu ada yang sedang dibangun, sudah jadi yang tinggal menempati, dan juga yang sudah diisi para penghuninya. Kunjungan mereka sebanyak empat orang itu dipimpin KH Ahmad Jamil, selaku Pimpinan Direktorat Pendidikan Pesantren Tahfiz Daarul Quran.
Lokasi pertama yang dikunjungi perumahan Sangiang Islamic Village. Mereka melihat-lihat rumah yang sedang dibangun dan yang sudah jadi. Kemudian menanyakan spesifikasi rumah, sumber bahan-bahan material, dan tahun dibangun.
Mereka kaget bahwa perumahan yang dibangun Program Rumahku Surgaku sudah banyak. Kemudian penghuninya juga banyak. Suasana yang harmonis sangat terasa dan lingkungannya rapih. “Masa Allah, ini bukan tanah kosong, perumahan ini ada riil,” kata KH Ahmad Jamil di sela-sela melihat perumahan Sangiang Islamic Village.
Pihaknya sangat tertarik dengan perumahan syariah yang dikonsep Program Rumahku Surgaku. Karena itu akan bekerjasama dengan Daarul Quran dalam membangun peradaban ini yang dimulai dari perumahan ini.
Dirinya menegaskan, perumahan syariah yang dibangun pada Program Rumahku Surgaku ini bukan sekedar konsep. Namun bagaimana menciptakan penghuninya saling taawun (tolong-menolong) agar hidup harmonis. “Ini luar biasa dan saya sangat berkesan,” tandasnya.
KH Ahmad Jamil menilai bahwa pengembang perumahan disini membangun tak mencari untung. Ini dapat dilihat dalam konsep dan pelaksanaan pembangunan. Misalnya dengan tidak ada denda, tidak ada sita, dan tanpa menggandeng lembaga keuangan atau bank.
Pengembang membangun demi misi dakwah agar bertetangga harus baik, bisa beribadah dengan tenang, dan lingkungan harmonis.
Sementara itu, CEO Rumahku Surgaku Deri Suandi mengungkapkan dirinya membangun perumahan syariah sesuai tuntunan agama belum sempurna. Karena itu membutuhkan kerjasama Daarul Quran dalam membina lingkungan penghuni soal keagamaan.“Saya mengucapkan terimakasih atas kunjungan dan kerjasamanya,” katanya.
Deri mengungkapkan membangun perumahan syariah tanpa bunga dan riba ini dilakukan melalui proses panjang. Seperti banyak tantangan dan rela kehilangan aset. Semuanya diawali lagi dari nol usaha propertinya demi mencari usaha dengan cara halal.
Menurutnya dengan bergabung di perumahan syariah setidaknya sudah menyelamatakan masyarakat tersebut dari jebakan riba.”Contohnya di perumahan Sangiang Islamic Village ini yang akan diisi 1.050 kepala keluarga maka mereka kita selamatkan dari riba dan kita kembangkan peradaban,” tutupnya.***