MarketingSakti.com – Developer dan konsumen perumahan syariah pada program Rumahku Surgaku melakukan ishlah atau kesepakatan untuk kelanjutan pembangunan perumahan bagi para konsumen.
Kegiatan yang sekaligus ajang silaturahim itu dihadiri ratusan konsumen dari konsumen perumahan Sangiang Islamic Village, Sangiang Darussalam, dan Sangiang Baitussalam.
Kegiatan diisi dengan pemaparan, musyawarah dan diskusi itu digelar di Gedung KNPI Kota Tangerang, Jalan Dimyati, pada Rabu 6 Juli 2022. Hadir dalam kesempatan itu Dewan Pengawas Syariah Program Rumahku Surgaku Ustad Anto Apriyanto, dan General Manager Program Rumahku Surgaku Riza Efendi Chaniago.
Kemudian, Kepala Divisi Teknik Program Rumahku Surgaku Fuadi Anwar, Direktur Marketing Sakti Fahmi Ridho Ilahi, dan Kepala Divisi Pemasaran Program Rumahku Surgaku Tarmizi.
Dewan Pengawas Syariah Program Rumahku Surgaku Ustad Anto Apriyanto mengatakan, kegiatan ini dilakukan karena merupakan tanggungjawab developer untuk tetap menjalin silaturahim dengan para konsumen. “Kemudian mencari solusi terbaik untuk mengatasi masalah yang ada,” katanya.
Ustad Anto sangat menghargai dan merasa senang karena para konsumen dari tiga perumahan bisa hadir. Menurutnya, ini semata-mata untuk mencari solusi bersama dan menjaga marwah perumahan syariah itu sendiri.
Riza Efendi Chaniago mengatakan, bahwa pembangunan perumahan dari tiga proyek itu banyak yang harus diperbaiki dan cepat diselesaikan. Konsumen telah melakukan pembelian sejak 2019 lalu. “Sehingga saat ini banyak juga yang lunas dan ada juga yang belum,” terangnya.
Sementara itu dalam perjalanan pembangunan banyak dampak yang dialami. Di antaranya keterlambatan pembangunan. Karena itu pihaknya memohon maaf adanya keterlambatan tersebut. “Saya minta maaf dan ini beban yang tidak ringan,” katanya.
Dewan Pengawas Syariah Program Rumahku Surgaku Ustad Anto Apriyanto memberikan keterangan pada acara ishlah perumahan syariah.
Keterlambatan pembangunan juga karena adanya pandemic Covid-19. Sehingga berbagai bidang terkena dampak kemerosotan ekonomi. Tak terkecuali di sektor properti. Aktivitas sempat terhenti lantaraan tidak ada pemasukan.
Kata Riza, dengan digelarnya kegiatan ini diharapkan mendapat solusi terbaik. Pihaknya juga mendapat teguran dari Dewan Pengawas Syariah atas keterlambatan tersebut. Karenanya segera diambil jalan keluarnya.
Kini akan dilakukan langkah-langkah untuk perbaikan itu. Yang sebelumnya telah dilakukan pemetaan-pemetaan. Selanjutnya demi terselenggaranya pembangunan perumahan ini maka dibutuhkan pengkawalan secara bersama-sama.***