Sering Ditolak Bank Kalau Mau Kredit Rumah, Warga Serang Berbondong-bondong Ikuti Program Rumahku Surgaku

SERANG – Masyarakat di Kabupaten Serang Provinsi Banten masih kesulitan untuk memiliki rumah. Terutama mereka yang bekerja di sektor informal.

Kendalanya pihak bank atau lembaga keuangan lain tidak mau melayani mereka. Alasannya kalangan tersebut tak memiliki penghasilan tetap dan juga bukan sebagai pegawai tetap dari suatu lembaga atau perusahaan.

Di antaranya pekerja informal itu seperti para nelayan, pedagang, buruh, karyawan kontrak, tenaga honorer, ojeg online, dan lainnya. Sementara mereka ingin sekali memiliki rumah karena sudah memiliki keluarga dan ingin hidup nyaman.

Tapi mereka bak mendapat durian runtuh. Artinya keinginan memiliki rumah dapat terealisasi dengan mudah dan cepat. Itu setelah di wilayah tersebut sudah dibuka perumahan syariah Panorama Anyer Residence.

Perumahan itu diluncurkan program Rumahku Surgaku.Sebuah program perumahan yang memfasilitasi masyarakat bisa memiliki rumah dengan mudah. Tidak perlu sebagai karyawan tetap, tidak ada kaitan BI Checking, dan tidak ada kerjasama dengan bank atau lembaga keuangan lain.

Sejak dibuka lokasi perumahannya banyak masyarakat yang tertarik dan langsung melakukan pemesanan unit rumah atau NUP. Mereka yang merupakan mayoritas nelayan, pedagang, dan guru itu juga ingin lebih mengetahui program Rumahku Surgaku.“Program ini sangat membantu kami untuk bisa punya rumah,” kata Rita Herawati, salah satu konsumen, awal Oktober lalu.

Menurut Rita Herawati bahwa pengembang perumahan ini tidak sekedar menjual perumahan. Tetapi bagaimana memberikan pemahaman yang benar dalam bisnis sesuai syariah Islam. Misalnya dalam jual beli akad perumahan ini yang tidak menerapkan bunga dan sistem riba.(iws)

Posted in Artikel, Progress and tagged , .

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.