SERANG – Sosialisasi Program Rumahku Surgaku diikuti antusias ratusan masyarakat Kampung Ciparay Desa Sindanglaya Cinangka Kabupaten Serang, Minggu (20/6/2021).
Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Marbella Anyer itu dengan menerapkan protokol kesehatan. Seperti selalu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Mereka yang hadir itu dari koimunitas guru, ASN, dan masyarakat umum.
Saking antusiasnya mereka datang lebih awal dari acara yang dijadwalkan yakni pukul 09.00.Mereka juga membawa anggota keluarga dan saudara. Acara diikuti sampai selesai dan berjalan lancar.
Sosialisasi Program Rumahku Surgaku di Kabupaten Serang itu merupakan pertama kalinya yang digelar Program Rumahku Surgaku, bersama MSC (MarketingSakti.Com), Perwiranusa Syariah, dan RCC (Riba Crisis Centre).
Masyarakat Cinangka Kabupaten Serang mengikuti sosialisasi Program Rumahku Surgaku.
Hadir dalam kesempatan itu Dewan Pengawas Syariah Program Rumahku Surgaku Ustad Anto Aprianto, Sekjen DPP RCC Muhadist Daeng Baso, Fuadi Anwar dari Perwiranusa Syariah, dan Tarmizi dari MSC.
Ustad Anto Aprianto mengatakan, setiap manusia membutuhkan rumah. Rumah itu merupakan bagian dari sandang, pangan dan papan. Ini merupakan kebutuhan pokok atau dasar.
Masalahnya kenapa masih sulit memiliki rumah. Untuk punya rumah juga harus ada bunga atau riba.Bahkan semua aktivitas ada unsur ribanya. Seperti saat ini banyaknya bank keliling dan pinjol. “Kita ini dipaksa masuk sistem riba,” katanya.
Menurutnya, Program Rumahku Surgaku memberikan solusi penyediaan perumahan tanpa riba. Lewat program ini berusaha merumahkan masyarakat tanpa riba. Di sini bukan sekedar mencari untung tetapi menebar manfaat dan sama-sama mendapat pahala.
Sementara Tarmizi dari MSC menyinggung ada sedikit kegagalan pemerintah untuk menyediakan rumah untuk rakyat kecil. Padahal dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 28 H Ayat (1) dan (2) bahwa : Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan.
Lembaga pendukung penggerak perumahan syariah yakni Program Rumahku Surgaku, RCC, MSC, dan Perwiranusa Syariah.
Menurutnya, sampai saat ini masih banyak warga negara Indonesia yang belum memiliki rumah. Kendati oleh Kementerian PUPR yang bekerjasama lembaga pembiayaan tetap saja program sejuta rumah itu belum terealisasi.
Karena itu, kata dia, dengan hadirnya program Rumahku Surgaku sebagai sebuah harapan untuk masyarakat yang belum memiliki rumah. Kalangan ini yang belum tersentuh oleh program pemerintah. Diharapkan lewat program Rumahku Surgaku mereka memiliki tempat tinggal yang layak dan halal.(is)