TANGERANG – Pemerintah mengeluarkan rumah bersubsidi setiap tahun. Seperti pada tahun 2021 ini sebanyak 157.500 unit rumah dikeluarkan lewat skema PLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan).
Tingginya permintaan perumahan mengakibatkan masih banyak warga yang belum mendapat kuota tersebut. Bahkan kuota habis sebelum akhir tahun.
Minimnya informasi soal perumahan bersubsidi dari pemerintah juga membuat tidak tetap sasaran. Sementara yang benar-benar membutuhkan rumah tidak mendapatkan.
Itu seperti yang diakui Akbar, warga Kota Tangerang. Pria yang bekerja di salah satu intasi pemerintah Kota Tangerang ini menilai informasi perumahan bersubsidi harus disosialisasikan ke bawah.”Ini agar tepat sasaran,” ujarnya, Rabu (7/4/2021).
Menurutnya, saat ini masyarakat kesulitan mendapatkan perumahan bersubsidi karena informasi yang minim. Selain itu prosedurnya yang rumit dan harganya terus naik.
Rumah Syariah Jadi Solusi
Angka kebutuhan rumah akan terus meningkat setuiap tahun.Seiiring harga tanah yang terus naik kemudian berimbas ke harga hunian.
Namun jangan khawatir tak bisa memiliki rumah. Karena kini banyak perumahan syariah yang menawarkan perumahan dengan kualitas bagus dan syaratnya mudah. Misalnya perumahan syariah dari Program Rumahku Surgaku. Perumahan tersebut banyak tersebar di Tangerang, Purwakarta, Bandung, Bengkulu, dan Padang.
Keunggulan perumahan syariah ini memiliki kualitas bangunan bagus dan untuk memilikinya cukup mudah. Semua kalangan bisa memiliki syaratnya mampu dan amanah.Program perumahan ini juga tanpa ada beban bunga, tanpa dikenakan denda dan sita bagi konsumennya.(is)