Sejumlah Komunitas Masyarakat Tanpa Riba Muncul di Tangerang

TANGERANG – Beberapa komunitas masyarakat tanpa riba muncul di Tangerang Banten. Karakter komunitas tersebut mempersiapkan kebutuhan-kebutuhan dasarnya secara mandiri.

 

Mereka mengelola kebutuhan air, sembako, dan kebutuhan primer lainnya. Lahir komunitas tersebut diawali dengan memiliki perumahan dengan skema syariah.

 

Sebelumnya mereka belum memiliki tempat tinggal sendiri. Karena berniat ingin memiliki rumah lantas mencari berbagai informasi perumahan. Pilihan mereka jatuh ke perumahan syariah lantaran untuk memiliki mudah seperti tanpa bunga, tidak ada denda, dan juga tak ada riba.

 

Adapun perumahan itu adalah  Samawa Village Sepatan, Sangiang Islamic Village, Sangiang Baitusslam, Al Kautsar Moeslim City, dan Cluster Raudhatul Jannah yang berada di Tangerang raya. Dari perumahan-perumahan itu lahir komunitas masyarakat tanpa riba. Karena mereka telah sepakat setiap kegiatan jual beli tanpa melibatkan bunga dan ikhlas meninggalkan praktik riba.

 

 

Miliki Rumah dengan Cara Halal

Kamis (12/11/2020) lalu, di Hotel Horison Kota Tangerang kurang lebih 500 warga hadir dalam acara Akad Istishna’ Akbar yang digelar program Rumahku Surgaku. Acara memesan unit rumah ke pengembang syariah itu disambut antusias mereka.

 

Mereka merasa senang karena membeli rumah dengan harga murah namun kualitas bagus. Yang lebih meringankan lagi tidak ada denda, sita, bunga dan unsur riba. Mereka menilai membeli rumah dengan skema syariah ini adalah cara yang halal.

 

CEO Rumahku Surgaku Deri Suandi memberikan sambutan pada acara Akad Istishna’ Akbar perumahan syariah group program Rumahklu Surgaku  di Hotel Horison Kota Tangerang.

 

CEO Rumahku Surgaku Deri Suandi mengatakan, pihaknya ingin membawa keluarga Indonesia menjadi keluarga Samawa (Sakinah, Mawadah, dan Warohmah) lewat programnya. Nanti ada ribuan kepala keluarga di setiap perumahan syariah di Tangerang yang dibangun lewat  program Rumahku Surgaku. “Kumpulan-kumpulan itu merupakan opportunity untuk masyarakat tanpa riba,” katanya saat memberikan sambutan di acara tersebut.

 

Deri menegaskan membeli perumahan syariah bukan sekedar fisiknya. Tetapi jiwa-jiwa masyarakatnya yang siap menolak riba. Siap menjadi keluarga sejahtera dan membuat peradaban baru masyarakat tanpa riba.

 

Dirinya optimistis komunitas masyarakat tanpa riba ini terus berkembang. Sehingga populasi masyarakat ribawi akhirnya berkurang. Karena itu menjalankannya harus istiqomah dan dibuktikan.

 

Ia mengharapkan bagi warga yang membeli perumahan syariah ini maka Allah ridhoi dan berkahi. Sehingga kehidupannya tetap diberikan kemudahan.

 

Sebagai informasi, acara Akad Istishna’ Akbar yang tetap menerapkan protokol kesehatan itu dihadiri  CEO Rumahku Surgaku Deri Suandi, Dewan Pengawas Syariah Rumahku Surgaku Ustad Ahmad Hidayat, Ketua DPD RCC Tangerang Raya Hermansyah, Ketua DPD RCC Bandung Raya Rahmat Kartolo, dan dari Perwiranusa Henry Welas Yulianto.(is)

Posted in Artikel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.