Beli Rumah Sekarang, Harga Rumah Terus Naik, Tangerang Paling Tinggi Kenaikannya

Pembangunan Ribuan Rumah Mewah di Tengah Pandemi Covid-19 Lukai Masyarakat Kecil

RIBUAN unit rumah dibangun pengembang tiap tahun. Namun tak satu unit pun disediakan untuk masyarakat kecil.

Itu lantaran pengembang properti lebih senang membangun rumah untuk kelas menengah dan kalangan atas atau rumah mewah. Kendati ekonomi tengah lesu akibat pandemi Covid-19 pembangunan untuk kalangan tersebut tetap jor-joran.

Sedikit sekali pengembang yang serius membangun perumahan untuk rakyat kecil. Rakyat kecil ternyata masih sulit memiliki rumah. Buktinya program rumah subsidi yang digulirkan pemerintah atau bekerjasama swasta belum menyentuh mereka semua.

Karena mereka masih terganjal berbagai persyaratan. Seperti harus bekerja pada sektor formal dan memiliki penghasilan jelas tiap bulan.

Akhirnya rakyat kecil atau pemerintah menyebutnya kalangan MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah) itu tetap tinggal di rumah kontrakan yang sempit atau menumpang di tempat orangtua, dan saudaranya .

Endang, warga Cipete Kecamatan Pinang Kota Tangerang hanya mengelus dada saat melihat kesibukan pembangunan rumah mewah oleh pengembang ternama di dekat tempat tinggalnya. Ia kerap membayangkan yang beli rumah ini pasti orang kaya. “Walau pandemi Corona mereka tetap bisa beli rumah ya,” katanya, Senin (24/8).

Drinya yang bekerja driver ojol mengaku kehidupan ekonominya masih sulit. Uang yang didapat hanya untuk menutupi kebutuhan sehari-hari. Sementara untuk memiliki rumah, walaupun rumah subsidi belum kesampaian.

Hal yang sama dikatakan Rizky. Pramuniaga di salah satu mal terbesar di Tangerang ini mengharapkan agar pemerintah atau pihak swasta memberikan perhatian soal hunian untuk rakyat kecil sepertinya. Jangan terus membuat kecemburuan sosial dengan membangun ribuan rumah mewah untuk kalangan tertentu. “Sehingga kesenjangan sosial dan ekonomi semakin menganga. Kondisi ini bakal mengancam keamanan lingkungan,” katanya.(is)

Posted in Artikel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.