Rumah KPR Bersubsidi
MASYARAKAT yang belum memiliki hunian pribadi dan belum pernah menerima subsidi kepemilikan rumah merupakan target utama dalam Program Sejuta Rumah. Ini karena pemerataan kesejahteraan sedang diupayakan untuk seluruh masyarakat Indonesia agar bisa memiliki hunian pribadi.
Jika hendak memiliki rumah KPR subsidi, harus telah bekerja pada satu perusahaan minimal selama setahun. Syarat pendapatan untuk memperoleh KPR subsidi maksimal Rp 4 juta untuk pengaju KPR subsidi rumah tapak, serta maksimal Rp 7 juta untuk pengaju KPR rumah susun. Pengaju KPR subsidi juga minimal harus berusia 21 tahun atau sudah menikah.

Perumahan Lembah Harau dari perumahan syariah group Rumahku Surgaku
Kelengkapan dokumen pribadi seperti fotokopi KTP dan KK pemohon, slip gaji terakhir, fotokopi NPWP dan SPT tahunan, fotokopi rekening koran selama tiga bulan terakhir, surat pernyataan belum memiliki rumah, serta surat pernyataan belum pernah menerima subsidi rumah.
Namun pengaju KPR ini bakal kesulitan memperoleh persetujuan KPR jika memiliki rekam jejak transaksi bank yang kurang baik. Orang-orang yang pernah mengalami black list karena tidak membayar kartu kredit, sering terlambat dalam melunasi angsuran, hingga sejumlah catatan buruk lainnya, akan berpengaruh terhadap pengajuan KPR.(setia)
Rumah KPR Syariah
ADA perbedaan yang tegas antara KPR syariah dengan KPR konvensional. Pada KPR syariah, yang ditransaksikan adalah barang (dalam hal ini rumah) dengan prinsip jual-beli (murabahah). Sementara pada KPR konvensional, yang ditransaksikan adalah uang.
Dalam transaksi tersebut, bank syariah ‘seakan’ membeli rumah yang diinginkan konsumen dan menjualnya kepada konsumen tersebut dengan cara dicicil. Kendati tidak memberlakukan bunga, namun bank syariah juga mengambil margin keuntungan dari harga jual rumah.
Misalnya, konsumen membeli rumah seharga Rp300 juta dan pihak bank syariah mengambil margin keuntungan Rp100 juta. Maka uang yang harus dicicil selama masa tenor adalah Rp400 juta, dikurangi jumlah uang muka.
Di Amerika Serikat, penggunaan KPR syariah mulai diperhitungkan. Apalagi sejak terjadinya krisis finansial global yang menghantam negara adidaya tersebut pada 2009 lalu, yang menyebabkan harga properti menukik tajam.
KPR syariah diminati di AS karena memiliki aturan yang lebih ketat, dan tidak akan mengucurkan KPR jika investasi properti tersebut mereka anggap kurang baik.(setia)

Perumahan Samawa Green Hill Solok dari group perumahan syariah Rumahku Surgaku.
Rumah KPR Syariah Rumahku Surgaku
DARI jenis-jenis KPR yang ada. KPR Syariah Rumahku Surgaku merupakan KPR yang sederhana dan tak banyak syarat. Konsumen untuk memiliki rumah tanpa dibatasi usia.
Selain itu tidak dibutuhkan BI Checking dan slip gaji. Konsumen juga tanpa dikenakan bunga, tanpa didenda dan disita rumahnya. “Yang penting konsumen mampu dan amanah, dia bisa memiliki rumah syariah dari group Rumahku Surgaku ini,”kata Tridoyo Wismantoro, General Manger PT Unchu Multi Indonesia.
Tridoyo mengatakan, di Rumahku Surgaku profesi apa pun bisa memiliki rumah. Konsumen sangat dihargai. Misalnya soal kepemilikan rumah sesuai akad atau dapat dinegoisasikan. Untuk pembelian rumah, baik cash maupun menyicil harganya tetap sama. Kemudian untuk pembayaran bisa langsung ke manajemen, karena di Rumahku Surgaku ini tanpa memanfaatkan bank.(setia)