Mengenal H. Deri Suandi, CEO Rumahku Surgaku, Pembuka Jalan Ribuan Masyarakat Kecil Mudah Miliki Rumah

Ini Cara CEO Rumahku Surgaku Bimbing Konsumen Agar Paham Amanah 

TANGERANG – Untuk memiliki rumah masih dianggap hal sulit bagi masyarakat. Karena itu penyedia rumah memberi kemudahan dengan mencicil untuk memilikinya.

 

Namun tidak semua dengan program mencicil atau kredit ini dijalani mulus oleh konsumen. Itu karena kondisi kebutuhan keuangan masing-masing berbeda.

 

Beruntung konsumen yang mengambil pada pada program Rumahku Surgaku. Lewat program tersebut mereka yang ada kendala menunggak diberi toleransi. Selain itu konsumennya tidak didenda dan disita.

 

Adanya kemudahan di program ini lantaran program Rumahku Surgaku menerapkan skema syariah.Program tersebut merupakan program perumahan rakyat yang tidak ada bunga dan riba. Bagi semua kalangan bisa memilikinya. “Yang penting mampu dan amanah,” kata CEO Rumahku Surgaku Deri Suandi saat menerima kunjungan Sekertaris DMI Provinsi Banten Boy Tirta di kantornya Karawaci Kota Tangerang, Rabu (18/11/2020).

 

Kata Deri, konsumen yang telat bayar cicilan jangan dimarahi. Namun harus dinasehati dan diberi motivasi.Diajak ke hal-hal positif. Misalnya diajak salat berjamaah.Lewat sentuhan-sentuhan positif itu mereka akan paham amanah. Sehingga rezeki pun akan mengalir.

 

CEO Rumahku Surgaku Deri Suandi (kanan) menerima kunjungan Sekertaris DMI Provinsi Banten Boy Tirta.

 

Deri yang sudah malang-melintang di dunia properti dan awal 2016 fokus di properti syariah ini sangat memahami berbagai tipikal konsumen properti. Berdasarkan pengalamannya itu ia ingin solusikan bagi masyarakat yang kesulitan memiliki rumah.

 

Menurutnya, semua masyarakat berhak memiliki rumah. Prinsipnya mereka mampu dan bisa amanah. Namun kendala yang dialami mereka tak layak bank dan berbagai persyaratan lainnya.

 

Karena itu program Rumahku Surga merupakan solusi bagi masyarakat yang kesulitan memiliki rumah. Sejak program ini digulirkan ribuan masyarakat sudah memiliki rumah. Masyarakat itu tersebar di Tangerang, Bogor, Bandung, Bengkulu, Riau, dan Padang.(is)

 

Posted in Artikel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.