MASYARAKAT kecil terutama yang bekerja di sektor informal sampai saat ini sulit memiliki rumah.
Program perumahan bersubsidi yang digulirkan pemerintah pun belum semua membantu mereka. Itu lantaran masyarakat terbentur berbagai persyaratan yang berat.
Konsumen perumahan Sangiang Islamic Village Chirstiono mengakui membeli perumahan Sangiang ini cukup mudah. Seperti persyaratannya tidak rumit. “Sehingga bisa membantu siapa saja yang ingin memiliki rumah,” katanya, Sabtu (11/7/2020).
Dirinya mengetahui bahwa sistem di perumahan ini dengan skema syariah. Artinya tidak dikenakan bunga, didenda, ataupun disita. “Kemudian siapa saja bisa memiliki yang penting mampu dan amanah,” kata pria yang berprofesi sebagai dosen ini.
Karena itu, kata Chistiono, sistem perumahan yang mengusung program Rumahku Surgaku ini agar terus membantu menyediakan perumahan rakyat.
Apalagi yang bekerja di sektor informal seperti pedagang kecil gado-gado, pedagang somay, pedagang nasi uduk, dan pedagang kecil lainnya bisa dibantu soal perumahannya oleh pengembang syariah ini.
Perumahan Sangiang Islamic Village yang sedang dibangun di Desa Sangiang Sepatan Timur Kabupaten Tangerang.(ist)
Sebagai informasi pengembang PT Cipta Sumber Mas telah membangun ribuan perumahan untuk masyarakat kecil. Di antaranya perumahan Samawa Village Sepatan di Tangerang Banten.
Dengan konsep program Rumahku Surgaku pengembang syariah ini juga kini tengah membangun perumahan serupa di Tangerang, Bogor, Lampung, Bengkulu, dan Padang.(is)