TANGERANG – Program Rumahku Surgaku berhasil menyediakan perumahan untuk rakyat dalam kurun waktu 5 tahun ini. Kini di tahun kelimanya program tersebut banyak diminati pengembang lain untuk kerjasama membangun perumahan serupa.
Padahal sejak digulirkan 2016 lalu tak satu pun pengembang berminat membangun perumahan dengan program Rumahku Surgaku. Itu lantaran dianggap konsep tak lazim. Selain itu tak ada untungnya bagi si pengembang.
Program Rumahku Surgaku lahir dari agen marketing properti MSC (MarketingSakti.Com). Agen tersebut mendirikan perusahaan properti dengan skema syariah. Tujuannya membantu masyarakat kecil yang kesulitan memiliki rumah.
Banyak rintangan dialami saat awal berdiri. Mulai tidak ada investor dan harus terus memahamkan masyarakat soal properti syariah. “Sekarang program Rumahku Surgaku sudah mandiri dan bisa bekerjasama dengan pengembang lain untuk diaplikasikan,” kata CEO Rumahku Surgaku Deri Suandi, ketika dihubungi media MSC di kantornya di Cimone Karawaci Kota Tangerang, Senin (2/11/2020)
Deri menceritakan program yang dibuatnya itu ia tawarkan ke sejumlah asosiasi pengembang. Namun mereka tidak tertarik dengan konsep ini. Agar programnya tetap dirasakan masyarakat maka dirinya mengedukasi para pengembang sehingga lahir pengembang-pengembang syariah.
Dirinya mengakui kendati awalnya banyak rintangan dan tak ada dukungan. Tapi selama lima tahun berjalan programnya tetap eksis. Sudah ribuan unit rumah dibangun dan masyarakat juga semakin banyak yang berminat.(is)