anak-gembala-kambing

Dermawan Yang Lebih Dermawan dari Yang Paling Dermawan

Dikisahkan di jazirah Arab ada seseorang yang sangat terkenal kedermawanannya. Saking dermawannya orang ini, ia pun menjadi simbol/icon kedermawanan. Dia adalah Hatim Ath-tho’i.

Pernah diceritakan ketika Hatim meninggal dan adiknya ingin meniru kedermawanannya, ibunya berkata :

“Kau tak perlu bersusah payah berusaha menirunya. Kau tak akan berhasil.”

“Kenapa? Bukankah aku adik kandungnya?”

“Almarhum kakakmu itu waktu masih bayi, tidak mau menyusu sebelum aku mendatangkan seorang bayi lain yang ikut mengawaninya menyusu. Dan dia menunggu hingga si bayi memilih tetek yang disukainya, baru dia mau menyusu dari tetek sebelahnya. Sementara kau dulu ketika menetek dan ada bayi lain datang, kau menangis meraung-raung, hingga si bayi dibawa pergi.”

(Dari “Al-Kasykül”nya imam Bahauddin Al-Ãmily, 953-1031 H)

Suatu saat ada yg bertanya kepada Hatim :

“Wahai Hatim, adakah orang yg lebih demawan daripadamu?”

“Ada.” jawab Hatim

Lalu Hatim bercerita :

“Waktu itu saya pernah datang ke suatu desa, di situ saya bertemu seorang anak yatim. Aku pernah singgah di halamannya. Ia memiliki 10 ekor kambing. Ia bermaksud menyembelih satu ekor di antara kambing itu untuk menyuguhiku makanan. Ia pun mengolah masakannya dengan baik dan memberikannya kepadaku.”

Hatim melanjutkan, “Aku memakan daging pemberiannya, dan yang paling kusuka adalah bagian otaknya, dan aku pun memuji kelezatannya. Lalu ia pergi dari sisiku dan menyembelih kambing-kambing yang lain lagi tanpa sepengetahuanku. Kemudian ia kembali membawakan maskan otak kambing itu kepadaku. Pada saat keluar, aku melihat di sekitar rumah anak itu ada banyak darah. Ternyata ia telah menyembelih semua kambingnya. Aku pun berkata kepadanya ;

“Mengapa kamu melakukan semua ini? Padahal hanya 10 ekor kambing ini harta yang kamu punya.”

“Subhanallah, Anda memuji kelezatan masakan daging kambing saya, dan saya merasa bakhil (pelit) terhadap Anda.” jawab anak itu.

Di hari berikutnya, sebagai rasa terima kasih saya menghadiahkan kepada anak tersebut 500 ekor kambing.”

(Ada juga yang menceritakan Hatim memberikan 300 ekor unta dan 500 ekor kambing)

 

ratusan kambing

Lalu dikatakan kepada Hatim :

“Kalau begitu bukankah Anda yang lebih dermawan daripada anak itu karena Anda memberi dengan jumlah yang jauh lebih banyak.”

Hatim menjawab : “Memang betul saya memberi 500 ekor kambing kepadanya, tapi saya memiliki puluhan ribu ekor kambing. Sedangkan anak itu menyembelih 10 ekor kambing yang mana hanya itulah harta yang dia miliki, dia rela menyembelih semua hanya demi menyuguhkan otak kambingnya untuk saya.”

=========

Demikian semoga kisah ini bisa menjadi hikmah untuk kita semua.. Aamiin.

Note : Diambil dari berbagai sumber. Gambar hanya sebagai ilustrasi saja.
Posted in Motivasi & Hikmah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.